Friday, August 13, 2021

Apa yang di maksud Reverse Osmosis (RO)?

Reverse Osmosis atau RO dikenal sebagai system yang mengubah air laut menjadi air baku atau air tawar. Prinsip kerja filter reverse osmosi adalah berdasarkan pada peristiwa osmosis yang terjadi di alam. Osmosis adalah peristiwa bergeraknya air dari larutan yang mempunyai konsentrasi lebih rendah  melalui membran semi permeabel ke larutan yang mempunyai konsentrasi lebih tinggi sampai  tercapai keseimbangan.


Read more »

Sunday, August 01, 2021

Apa yang dimaksud Assessment Boiler level I (Satu)?

 

assessment dengan menggunakan data sekunder standar maupun aktual yaitu data desain dan aktual data operasi yang bertujuan untuk menganalisa kondisi peralatan dan menghasilkan rekomendasi yang berhubungan dengannya. Assessment pada tahapan ini adalah untuk memperoleh data desain dan operasional, sehingga dapat dilakukan perhitungan sisa umur untuk masing-masing komponen peralatan pembangkit. Perhitungan tersebut meliputi perhitungan umur sesuai manual dari manufaktur, perhitungan umur berdasarkan pengaruh creep life dan pengaruh fatigue life.

Read more »

Thursday, September 17, 2020

Mengenal Electostatic Precipitator (ESP)

Electrostatic Static Precipitator (ESP) merupakan alat untuk menangkap abu terbang hasil pembakaran (Fly Ash). Prinsip kerjanya adalah Fly ash yang berada pada udara sisa pembakaran yang melewati ESP diberi muatan negatif oleh discharge electroda (Particle Charging), kemudian partikel Kemudian partikel fly ash tersebut dilewatkan ke Collecting Electrode (bermuatan positif) yang menangkap fly ash / abu terbang (particle collecting).

Collecting Electrode digetarkan oleh rapper, fly ash yang menempel jatuh dan terkumpul di hopper ESP kemudian di dorong oleh udara kompresi ke fly ash silo.

Penangkapan abu terbang  mengalami tiga proses yaitu :

  1. Particle Charging ialah pemberian muatan  electron pada partikel abu yang melewati electroda negatif pada EP 
  2. Partikel Colecting ialah terkumpulnya partikel abu pada electroda positif ( Colecting Electrod ) yang selanjutnya abu yang terkumpul pada colecting electrod digetarkan/diketok  oleh Rappers Hamer dan abu jatuh terkumpul pada EP Hoppers.
  3. Material Transporting ialah pemindahan material ( abu ) dari EP Hoper ke Fly ash Silo.



 
sumber : http://puballattack.blogspot.com/

Read more »

Monday, February 11, 2019

Problem-problem di flame detector

Flame detector merupakan salah satu alat instrument berupa sensor yang dapat mendeteksi nilai instensitas dan frekuensi api dalam suatu proses pembakaran, dalam hal ini pembakaran dalam boiler pada pembangkit listrik tenaga uap. Flame detector dapat mendeteksi kedua hal tersebut dikarenakan oleh komponen-komponen pendukung dari flame detector tersebut. Cara kerja flame detector mampu bekerja dengan baik untuk menangkap nyala api untuk mencegah kebakaran.

Masalah yang umumnya sering ditemukan pada flame detector adalah sebagai berikut:
1. Lensa Flame Detector yang kotor yang disebabkan abu pembakaran batu bara. Hal ini mengakibatkan penunjukan indikator menjadi tidak tepat (fault) bahkan tidak ada penunjukan sama sekali.
2. Rusaknya card module flame detector yang juga menyebabkan penunjukan indikator pada panel flame detector di control room menjadi tidak tepat (fault).
3. Pecahnya fiber optic dalam flame detector yang berperan sebagai media transmisi.
4. Terbakarnya lensa depan flame detector.



Source : https://ruslan-instrument.blogspot.com/2012/05/flame-detector.html

Read more »

Saturday, February 09, 2019

Permasalahan pengoperasian di Boiler

Gangguan yang dapat terjadi di boiler sangat bervariasi dikarenakan sistem yang ada di boiler sangat kompleks dan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya sehingga gangguan pada satu peralatan saja dapat mengakibatkan peralatan yang lain terganggu bahkan dapat mentripkan boiler itu sendiri.
Oleh karena itu perlu diketahui apa saja gangguan yang sering terjadi di boiler dan langkah-langkah apa saja yang harus diambil dalam rangka mengatasi gangguan yang terjadi agar efisiensi unit tetap terjaga. Beberapa jenis gangguan di boiler ada yang dapat diprediksi, seperti:
  • Gangguan supply bahan bakar
  • Gangguan drum level
  • Gangguan furnace pressure 
  • Gangguan main/reheat steam temperature 
  • Gangguan main steam pressure
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya gangguan di boiler adalah dengan cara melakukan pengetesan peralatan dan monitoring peralatan secara berkala. Informasi kondisi peralatan di lokal dapat di monitor secara teratur oleh operator lokal, apabila terjadi kelainan maka harus segera melaporkan kondisi tersebut agar permasalahan yang terjadi tidak semakin meluas dan dapat diatasi dengan segera.
Mari kita bahas satu per satu permasalahan di boiler :

Gangguan Supply Bahan Bakar
Yaitu berupa terputusnya sebagian atau seluruh supply bahan bakar yang menuju Burner/furnace sehingga kemampuan boiler untuk memproduksi uap ke turbin menurun, hal ini bisa di sebabkan antara lain oleh:
  • Coal Bunker Level Low/Kosong 
  • Mill Trip
  • Coal Feeder Trip
Gangguan Drum Level
Fluktuasi permukaan air di dalam Drum yang di sebabkan oleh perubahan pembakaran, feed water dan beban yang signifikan, sehingga mencapai batas tertinggi (50 mm) dan terendah (50 mm).
  • Gangguan Drum level tinggi
  • Gangguan Drum level rendah
Gangguan Furnace Pressure
Terganggunya tekanan ruang bakar, hingga menyimpang dari batasan aman tertinggi/ter-endah yang di ijinkan, hal ini yang mengakibatkan kestabilan proses pembakaran, proses transportasi bahan bakar batubara ke ruang bakar dan proses pengeluaran abu batubara dari ruang bakar terganggu.
  • Gangguan Furnace pressure high.
  • Gangguan  Furnace pressure low.
  • Gangguan Furnace pressure tidak stabil.
Gangguan Main/Reheat Steam Temperature
Terjadinya penyimpangan temperature Main/Reheat steam sampai  mencapai batasan tertinggi (550 °C) atau  terendah (535 °C), sehingga mempengaruhi kualitas uap yang dihasilkan untuk memutar Turbin dan menyebabkan turunnya efisiensi thermal, dalam hal penyimpangan temperature uap yang sangat tinggi dapat menyebabkan terjadinya kelelahan bahan pada pipa superheater/reheater akibat temperature yang melebihi batas kamampuan maksimum dari pipa-pipa tersebut,
  • Gangguan Super heat steam temperature tinggi.
  • Gangguan Super heat team temperature rendah.
  • Gangguan Reheat steam temperature tinggi.
  • Gangguan Reheat steam temperature rendah.
Gangguan Main Steam Pressure
Terjadinya ketidakstabilan dari Main steam pressure, yang disebabkan oleh perubahan proses pembakaran dan beban yang signifikan.
  • Gangguan Main steam pressure tinggi.
  • Gangguan Main steam pressure rendah.
  • Gangguan Main steam pressure tidak stabil/fluxtuasi.

Read more »

Tuesday, January 29, 2019

SLAG EXTRACTOR

Dry type slag extractor merupakan sebuah konveyor plat rantai dari stainless steel. Fungsinya adalah mentransport abu kering yang dihasilkan oleh boiler.. Abu seringkali berupa padatan.
Kelebihan chain plate conveyor adalah :
•    High reliability
•    Slag berukuran besar bisa diangkut
•    Maintanance mudah
•    Mempunyai kerapatan yang bagus

Read more »