Showing posts with label CFB. Show all posts
Showing posts with label CFB. Show all posts

Saturday, September 20, 2025

Algomerasi pada boiler CFB

 

Boiler tipe Circulating Fluidized Bed (CFB) adalah sistem pemanas yang menggunakan media fluidized bed untuk menghasilkan uap. Algomerasi, atau penggumpalan partikel, dapat mempengaruhi efisiensi dan kinerja boiler. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipahami tentang algomerasi pada boiler tipe CFB:

  1. Penyebab Algomerasi:
    • Kualitas Bahan Bakar: Partikel yang terkandung dalam bahan bakar (seperti abu) dapat menggumpal dan membentuk lapisan pada permukaan boiler.
    • Suhu Rendah: Operasi boiler di bawah suhu kerja optimal dapat menyebabkan algomerasi.
    • Kelembaban Tinggi: Kelembaban tinggi dalam bahan bakar juga dapat memperburuk algomerasi.
  2. Dampak Algomerasi:
    • Penurunan Efisiensi: Lapisan partikel yang terbentuk mengurangi transfer panas dan mengurangi efisiensi boiler.
    • Kerusakan Pada Permukaan: Algomerasi dapat merusak permukaan boiler dan memperpendek masa pakai komponen.
  3. Cara Mengurangi Algomerasi:
    • Pemantauan Suhu: Pastikan boiler beroperasi pada suhu kerja yang optimal.
    • Penggunaan Economizer: Economizer dapat membantu mengurangi suhu gas buang dan mengurangi risiko algomerasi.
    • Pembersihan Rutin: Lakukan pembersihan permukaan boiler secara rutin untuk menghilangkan lapisan partikel.

Dampak jangka panjang dari algomerasi pada boiler tipe CFB (Circulating Fluidized Bed) dapat berdampak serius terhadap kinerja dan masa pakai sistem. Berikut beberapa dampak yang perlu diperhatikan:

  1. Penurunan Efisiensi: Algomerasi menyebabkan lapisan partikel pada permukaan boiler, mengurangi transfer panas dan efisiensi keseluruhan. Seiring waktu, penurunan efisiensi ini dapat mengakibatkan konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi dan biaya operasional yang lebih besar.

2.    Kerusakan Komponen: Lapisan partikel yang terbentuk dapat merusak permukaan boiler, termasuk pipa, tabung, dan komponen lainnya. Kerusakan ini memerlukan perbaikan atau penggantian, yang dapat mempengaruhi biaya perawatan dan masa pakai boiler.

3.    Peningkatan Risiko Korosi: Algomerasi dapat mempercepat korosi pada permukaan logam. Korosi yang tidak terkendali dapat mengurangi masa pakai boiler secara signifikan.

4.    Pengurangan Kapasitas Produksi: Jika lapisan partikel terus bertambah, kapasitas produksi boiler dapat menurun. Ini berdampak pada kemampuan sistem untuk menghasilkan uap atau panas yang dibutuhkan.

 Untuk mencegah kerusakan akibat algomerasi pada boiler tipe CFB (Circulating Fluidized Bed), berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

  1. Pemantauan Rutin Suhu dan Tekanan:
    • Pastikan boiler beroperasi pada suhu kerja yang optimal dan tekanan yang sesuai.
    • Suhu yang terlalu rendah dapat memperburuk algomerasi, sementara suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada komponen.
  2. Pembersihan Permukaan Boiler:
    • Lakukan pembersihan permukaan boiler secara rutin untuk menghilangkan lapisan partikel.
    • Ini akan membantu mempertahankan efisiensi dan mencegah korosi.
  3. Penggunaan Economizer:
    • Economizer dapat membantu mengurangi suhu gas buang dan mengurangi risiko algomerasi.
    • Pastikan economizer berfungsi dengan baik dan terawat.
  4. Optimalkan Pemasangan Perisai Pelindung (Shields):
    • Pastikan perisai pelindung pada pipa preheater terpasang dengan baik.
    • Perisai ini membantu melindungi permukaan pipa dari partikel yang dapat menyebabkan kerusakan.
  5. Perhatikan Kualitas Bahan Bakar:
    • Gunakan bahan bakar berkualitas baik dan hindari bahan bakar yang mengandung partikel berlebihan.
    • Partikel dalam bahan bakar dapat mempercepat algomerasi.

 

Read more »

Wednesday, August 14, 2024

Belajar Boiler CFB, catat dulu...

Boiler fluidesasi memberikan kehandalan dan performance yang efisien jika dioperasikan dengan benar. Prinsip pengoperasian fluidesasi adalah keseragaman atau terjadinya fluidesasi yang merata pada bed (pasir). Ruang bakar fluidesasi terdiri dari nozzle yang mendistribusikan udara agar pasir silika dapat bergejolak dan dinding yang dilapis refractory. Udara fluidesasi didapat dari fan tekan. Pasir silica digunakan untuk material bed. Faktor yang dominan dari pasir adalah ukuran dan berate jenisnya.

Spesifikasi pasir silica harus sesuai dengan yang disarankan oleh pabrikan, jika terlalu kecil ukurannya maka pasir akan terbawa oleh hisapan ID Fan dan jika terlalu besar ukurannya maka pasir silika sukar untuk bubbling sehingga akan menyebabkan overheat dan pasir akan melting. Jika pasir sudah melting, maka harus dilakukan pergantian pasir silika total.

Pasir silika dimasukkan kedalam bed setinggi 300mm diatas permukaan nozzle dalam ruang bakar. Ketinggian ini diperlukan agar didapat fluidesasi yang merata. Kegunaan dari bed matrial adalah sebagai landasan atau untuk menenggelamkan bahan bakar yang akan dibakar didalam ruang bakar. Bed material tidak mengambil panas, tetapi menyediakan panas untuk menguapkan kadar airnya dan membakarnya. Bahan bakar akan terbakar didalam bed dan menjaga temperatur bed konstan.
Selain sebagai media transfer panas,  bed material juga berfungsi untuk menjaga nozzle yang terletak pada bagian dasar furnace agar tidak terlampau panas akibat proses pembakaran.

Read more »